Pengertian Pengawasan
Pengawasan adalah proses dalam
menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung
pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan
tersebut. Controlling is the
process of measuring performance and taking action to ensure desired results.
Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang
terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . The process of ensuring that actual
activities conform the planned activities.
Menurut
Winardi “Pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer
dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang
direncanakan”. Sedangkan menurut Basu Swasta
“Pengawasan merupakan fungsi yang menjamin bahwa kegiatan-kegiatan dapat
memberikan hasil seperti yang diinginkan”. Sedangkan menurut Komaruddin
“Pengawasan adalah berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana aktual
rencana, dan awal Unk langkah perbaikan terhadap penyimpangan dan rencana yang
berarti”.
Pengawasan
adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada
perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan
kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah
telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan
atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai
tujuan perusahaan atau pemerintahan. Dari beberapa pendapat tersebut diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan merupakan hal penting dalam
menjalankan suatu perencanaan. Dengan adanya pengawasan maka perencanaan yang
diharapkan oleh manajemen dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik.
Tipe-Tipe Pengawasan
Dalam pengawasan
terdapat beberapa tipe pengawasan seperti yang diungkapkan Winardi (2000, hal.
589). Fungsi pengawasan dapat dibagi dalam tiga macam tipe, atas dasar fokus
aktivitas pengawasan, antara lain:
a. Pengawasan
Pendahuluan (preliminary control).
b. Pengawasan pada saat
kerja berlangsung (cocurrent control)
c. Pengawasan Feed Back (feed
back control)
Penjelasan:
a. Pengawasan Pendahuluan (preliminary contro)
Prosedur-prosedur
pengawasan pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna memperbesar
kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan
dengan hasil-hasil yang direncanakan.
Dipandang dari sudut
prespektif demikian, maka kebijaksanaankebijaksanaan merupakan pedoman-pedoman
untuk tindakan masa mendatang. Tetapi, walaupun demikian penting untuk
membedakan tindakan menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan dan tindakan
mengimplementasikannya.
Merumuskan
kebijakan-kebijakan termasuk dalam fungsi perencanaan sedangkan tndakan
mengimplementasi kebijaksanaan merupakan bagian dari fungsi pengawasan.
Pengawasan
pendahuluan meliputi:
- Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia.
- Pengawasan pendahuluan bahan-bahan.
- Pengawasan pendahuluan modal
- Pengawasan pendahuluan sumber-sumber daya finansial
b. Pengawasan Pada Waktu Kerja Berlangsung (concurrent
control)
Concurrent control
terutama terdiri dari tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan
pekerjaan para bawahan mereka.
Direction berhubungan
dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk:
- Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode-metode serta prosedur-prsedur yang tepat.
- Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Proses memberikan
pengarahan bukan saja meliputi cara dengan apa petunjuk-petunjuk
dikomunikasikan tetapi ia meliputi juga sikap orang-orang yang memberikan
penyerahan.
c. Pengawasan Feed Back (feed back control)
Sifat kas dari
metode-metode pengawasan feed back (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan
perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk mengoreksi
tindakan-tindakan masa mendatang.
Adapun sejumlah
metode pengawasan feed back yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis yaitu:
- Analysis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
- Analisis Biaya Standar (Standard Cost Analysis).
- Pengawasan Kualitas (Quality Control)
- Evaluasi Hasil Pekerjaan Pekerja (Employee Performance Evaluation
Tahap-Tahap Dalam Proses Pengawasan
Dalam melakukan
pengawasan terhadap bawahan yang dilakukan oleh manajer ataupun atasan maka
perIu dilakukan tahapan atau proses pengawasan. Menurut Kadarman (2001, hal.
161) langkah-langkah proses pengawasan yaitu:
a. Menetapkan Standar
Karena perencanaan
merupakan tolak ukur untuk merancang pengawasan, maka secara logis hal irri
berarti bahwa langkah pertama dalam proses pengawasan adalah menyusun rencana.
Perencanaan yang dimaksud disini adalah menentukan standar.
b. Mengukur Kinerja
Langkah kedua dalam
pengawasan adalah mengukur atau mengevaluasi kinerja yang dicapai terhadap
standar yang telah ditentukan.
c. Memperbaiki Penyimpangan
Proses pengawasan tidak lengkap
jika tidak ada tindakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi.
Sedangkan menurut G.
R. Terry dalam Sukama (1992, hal. 116) proses pengawasan terbagi atas 4
tahapan, yaitu:
- Menentukan standar atau dasar bagi pengawasan.
- Mengukur pelaksanaan
- Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan temukanlah perbedaan jika ada.
- Memperbaiki penyimpangan dengan cara-cara tindakan yang tepat.
Dari pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan dilakukan berdasarkan beberapa
tahapan yang harus dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah
menetapkan standard perencanaan sehingga dalam melakukan pengawasan manajer
mempunyai standard yang jelas.
Hal berikutnya yang
perlu dilakukan adalah mengukur kinerja pegawai, sejauh mana pegawai dapat
menerapkan perencanaan yang telah dibuat atau ditetapkan perusahaan sehingga
perusahaan dapat mencapai tujuannya secara optimal. Kemudian setelah menetapkan
standar dan mengukur kinerja maka hal yang perlu dilakukan adalah membandingkan
pelaksanaan dengan standar yang telah membandingkan pelaksanaan dengan standar
yang telah ditetapkan. Dan yang terakhir adalah melakukan perbaikan jika
ditemukan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Pentingnya Pengawasan
Jika kita melakukan kilas balik
pada tahun 2010, banyak sekali masalah yang terjadi di Indonesia. Semua masalah
ini hanya mempunyai 1 sumber yakni pengawasan. Pengawasan memiliki definisi
yang berbeda-beda, tapi dapat dijadikan 1 arti yang dapat mencakup semuanya.
Arti luas pengawasan adalah proses dalam mengukur kinerja dari suatu
perencanaan dengan hasil yang dilihat pada realitas. Jika kita melakukan
pengawasan, kita telah memastikan hasil yang kita dapat akan memenuhi hasil
yang sudah kita rencanakan.
Pada negara-negara maju, proses pengawasan sangat
dilakukan dengan serius sehingga dapat melingkupi segala aktifitas yang sudah
direncanakan. Lain halnya dengan Indonesia, pemerintahan di Indonesia telah merencanakan
segalanya dengan sangat baik, tetapi dikarenakan oleh kurangya pengawasan,
menyebabkan rencana yang baik itu pun gagal total. Kita dapat membuktikan hal
tersebut dengan melihat kondisi stabilitas Indonesia yang sangat menghawatirkan
akhir-akhir ini. Kekacauan terjadi disegala aspek kehidupan, mulai dari aspek
politik, social, ekonomi, kultur-budaya, hukum dan lain sebagainya.
Salah satu dari indikasi yang
mempunyai kaitan erat dengan masalah-masalah diatas adalah semakin meningkatnya
perilaku korupsi yang terjadi disegala bidang, mulai dari lapisan lembaga
tingkat pusat sampai tingkat daerah. Bahkan yang lebih parah lagi, tindakan
tersebut dilakukan secara terbuka tanpa ada tekanan moral yang seharusnya
menjadi telah prinsip utama mereka sejak terpilih menjadi wakil rakyat. Kasus
korupsi yang paling mudah adalah korupsi dari polisi lalu lintas kepada para
pemakai jalan. Polisi lalu lintas sering meminta uang lebih kepada pemakai
jalan yang melanggar peraturan yang sebenarnya tidak diperbolehkan oleh
pemerintah sendiri. Tetapi dikarenakan sangat minim nya pengawasan pada para
polisi lalu lintas tersebut, maka masalah korupsi kecil ini pun tidak dapat
terhindarkan
Sumber:http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/01/09/pentingnya-pengawasan/
Perancangan Proses Pengawasan
William H. Newman menetapkan prosedur sistem pengawasan, dimana dikemukakan lima jenis pendekatan, yaitu :
William H. Newman menetapkan prosedur sistem pengawasan, dimana dikemukakan lima jenis pendekatan, yaitu :
1. Merumuskan hasil diinginkan, yang dihubungkan dengan individu yang melaksanakan.
2. Menetapkan petunjuk, dengan tujuan untuk mengatasi dan memperbaiki penyimpangan sebelum kegiatan diselesaikan, yaitu dengan :
a. pengukuran input
b. hasil pada tahap awal
c. gejala yang dihadapi
d. kondisi perubahan yang diasumsikan
3. Menetapkan standar petunjuk dan hasil, dihubungkan dengan kondisi yang dihadapi.
4. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik, dimana komunikasi pengawasan didasarkan pada prinsip manajemen by exception yaitu atasan diberi informasi bila terjadi penyimpangan dari standar.
5. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi, bila perlu suatu tindakan diganti.
BIDANG-BIDANG PENGAWASAN STRATEGIK
Bidang strategik yang dapat membuat organisasi
secara keseluruhan mencapai sukses yaitu :
- Transaksi Keuangan
- Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement
Analysis)
- Manajemen Kas (Cash Management)
- Pengelolaan Biaya (Cost Control)
- Hubungan Manajer dan Bawahan
Hubungan
antara manager dan bawahan juga harus baik dan terjaga. Sebisa mungkin ada
hubungan 2 arah antara manager dan bawahan, bukan hubungan searah dimana
manager terus-terusan memberi perintah kepada bawahan tanpa mau mendengar
keluhan dan perasaan bawahannya. Bila ada hubungan harmonis seperti keluarga
dalam suatu perusahaan maka akan tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam
menjalankan perusahaan.
- Operasi-operasi Produktif
ALAT BANTU PENGAWASAN MANAJERIAL
Alat-alat pengawasan yang paling dikenal dan paling
umum digunakan adalah :
- Manajemen Pengecualian (Management by Exception)
Manajemen
pengecualian adalah teknik pengawasan yang memungkinkan hanya penyimpangan
kecil antara yang direncanakan dan kinerja aktual yang mendapatkan perhatian
dari wirausahawan. Manajemen penegecualian didasarkan pada prinsip
pengecualian, prinsip manajemen yang muncul paling awal pada literatur
manajemen. Prinsip pengecualian menyatakan bahwa bawahan menangani semua
persoalan rutin organisasional, sementara wirausahawan menangani persoalan
organisasional non rutin atau diluar kebiasaan.
- Management Information System (MIS)
MIS yaitu
suatu metoda informal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen, informasi yang
diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membantu proses pembuatan
keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengawasan dan
operasional organisasi yang dilaksanakan secara efektif.
MIS
dirancang melalui beberapa tahap utama yaitu :
1. Tahap
survei pendahuluan dan perumusan masalah.
2. Tahap
desain konseptual.
3. Tahap
desain terperinci.
4. Tahap
implementasi akhir.
Sumber: http://myth90.blogspot.com/2010_01_01_archive.html
Karakteristik-karakteristik
Pengawasan yang efektif.
Kriteria agar MIS berjalan
efektif, yaitu :
• Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan
• Mempertimbangkan secara hati-hati biaya system
• Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi
• Adanya pengujian pendahuluan
• Menyediakan latihan dokumentasi tertulis bagi para operator dan pemakai system
Sedangakan kriteria utama MIS efektif yaitu :
• Pengawasan terhadap kegiatan yang benar
• Tepat waktu dalam pemakainya
• Menekan biaya secara efektif
• System yang digunakan harus tepat dan akurat
• Dapat diterima oleh yang bersangkutan
• Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan
• Mempertimbangkan secara hati-hati biaya system
• Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi
• Adanya pengujian pendahuluan
• Menyediakan latihan dokumentasi tertulis bagi para operator dan pemakai system
Sedangakan kriteria utama MIS efektif yaitu :
• Pengawasan terhadap kegiatan yang benar
• Tepat waktu dalam pemakainya
• Menekan biaya secara efektif
• System yang digunakan harus tepat dan akurat
• Dapat diterima oleh yang bersangkutan
Sumber:http://safarseptianto91.blogspot.com/2011/01/karakteristik-karakteristik-pengawasan.html?zx=e703fc2e58a27c0c
0 komentar:
Posting Komentar